Gue juga berterimakasih kepada tombol capslock yang telah membuat nama gue yang awalnya dimas tri sasongko menjadi DIMAS TRI SASONGKO. Kepada bold yang telah membuat nama gue menjadi DIMAS TRI SASONGKO. Kepada italic yang membuat nama gue menjadi DIMAS TRI SASONGKO. Dan kepada underline yang membuat nama gue menjadi DIMAS TRI SASONGKO. *peluk satu-satu*
Okesip.
Nggak jarang kan ketika kita sudah dapet inspirasi menulis, tapi begitu sampai depan komputer/laptop malah jadinya ngeblank? Kampret banget itu. Oke, tips pertama yang gue saranin ini adalah: jangan lupa catat hal sekecil apapun yang kalian ingat sebelum terlewatkan. Dimana aja. Bisa lewat fitur note di handphone, di kertas kecil, di kaos seragam temen, atau bahkan di aspal jalan raya. Yang penting, nyatet!.
Gue suka nyatet hal-hal kecil atau inspirasi yang gue dapet di note handphone. Kalo suatu saat pengen nulis sesuatu di blog, gue jadi sudah punya "tema" pembahasannya. Tinggal gimana cara kita menyampaikannya.
Kedua, banyak-banyak lah membaca. Dengan banyak membaca, secara nggak sadar pengetahuan kita ini sudah bertambah. Membaca itu adalah latihan menulis. Penulis yang baik adalah pembaca yang rakus. Kita juga bisa tau banyak tentang gaya-gaya penulisan yang berbeda-beda. Contoh gampangnya aja, gaya penulisan novel romantis dengan komedi. Jelas kan bedanya?
Dari situ, kita bisa ngembangin atau fokus di salah satu gaya penulisan, atau menciptakan gaya tulisan khas kita sendiri. Contohnya lagi, gue. Dulu, tulisan-tulisan gue kadang bisa bagus, keren, jelek, nggak jelas dan itu semua artinya: gaya tulisan gue masih absurd dan labil. Sekarang, gaya tulisan gue sudah lumayan berkembang dan menuju ke jalan yang benar.
Gue juga nggak ngerti apa visi dan misinya. Tapi gue merasa ya, inilah gaya menulis gue. Nggak ngikut-ngikutin siapapun. Gue lebih jadi diri sendiri aja, tapi mungkin jatohnya yang agak "mirip". Biar orang lain yang menilai.
Ketiga, jangan kebanyakan menyingkat sebuah kata-kata. Iya, dulu menyingkat kata-kata itu keren, gaul, dan nggak ribet. Tapi kalo dalam hal menulis, apalagi lewat blog gini, biasanya pembaca bakalan lebih suka dengan tulisan yang nggak disingkat-singkat kayak iklan baris di tiang listrik. Kan nggak enak, kalo lagi terdampar di suatu blog, ternyata postingannya kayak gini: JUAL MBL TYT MRH KNDS BGS, HUB:081122334455, BU, HBD, GWS, GWRS, LOL, ROFTLMAO.
Keempat, jangan terlalu sering publish tulisan di blog. Tapi ini sih terserah, ya. Gue memakai prinsip posting di blog, tetapi sesuaiin sama jadwal yang gue bikin sendiri. Atau kalo lagi ada hal penting banget, gue bakalan publish di blog. Kalian juga bisa pake cara kayak gue gini. Misal seminggu sekali publish tulisan, 3 hari sekali atau berapa hari sekali. Itu terserah.
Kenapa gue nggak nyaranin terlalu sering atau tiap sehari sekali publish? Karena itu bikin capek. Di suatu hari saat kita kehabisan ide buat publish postingan di blog, pembaca bakalan kecewa dan "ngejar" kita karena nagih postingan yang tiap hari di publish. Kita nggak bisa ngapa-ngapain lagi dong karena kehabisan ide? Nah, makanya bikin jadwal gini kayak gue..
Bukan berarti tiap hari kalian nggak boleh nulis. Poin keempat ini lebih ke: jangan terlalu sering publish di blog. Jadi kan lumayan, tiap hari nyicil nulis, terus masukin deh di draft blog. Suatu saat kalo dirasa sudah mateng, tinggal publish. Tapi, biasain dibaca ulang.
Kelima, ngedit postingan. Tiap selesai posting sesuatu di blog, gue nggak bakalan langsung publish. Kenapa? Karena gue yakin, tulisannya belum "mateng". Jadi gue simpen dulu di draft, terus ngedit-ngedit (self-editing), padatin materi, masukin unsur jokes (kalo genre tulisan kalian komedi), menepatkan letak tanda baca dan meminimalisir kata-kata yang salah (tpyo eh typo).
Kalo sudah, terus gimana? Gue baca ulang dan ulang sampe gue rasa bener-bener pas dan cocok. Hehehe. Tapi ya namanya manusia, nggak ada yang sempurna dan luput dari kesalahan, ya.
Gue suka dengan postingan Raditya Dika, tentang tiga elemen penulisan kreatif dalam blog. Gue juga banyak belajar dari situ.
Menulis komedi itu bukan fokus menuliskan kejadian lucu. Tapi menceritakan sesuatu dengan sudut pandang yang nyeleneh. - @shitlicious
Keenam, MULAI NULIS!
Gue rasa itu doang tips nulis yang bisa gue berikan. Yang gue tulis disini ini adalah cara gue ketika nulis. Jadi, kalo cara kalian beda, ya nggak apa-apa. Yang penting kalian nyaman dengan itu. Menurut gue, ketika mulut tidak bisa berbicara, maka biarkanlah tangan yang mengetik apa yang kita rasakan. Karena itu juga lah, aslinya gue ini adalah seorang yang pendiam. Asik dengan dunianya sendiri.
Last, semoga bermanfaat. Sekian.
0 komentar:
Post a Comment
Kalau Komentar Jari Lu Dijaga Ya, Kali Aja Ada Jodoh lu Lewat disini, trus liat komentarlu kotor, jadi jodohnya pindah ke hati orang lain...